Minggu, 20 Juli 2014

Tagged Under: ,

Kolang Kaling, Si "Toddy Fruit"

By: Unknown On: 12.44
  • Share The Gag
  • Es Kolang Kaling
    Kolang Kaling adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi, hingga mencapai 93,8% dalam setiap 100 gram-nya. Kolang kaling juga mengandung 0,69 gram protein, empat gram karbohidrat, serta kadar abu sekitar satu gram dan serat kasar 0,95 gram.
    Kolang Kaling
    Fruiter, tahukah anda dari mana asal muasal kolang kaling yang menyegarkan ini? Kolang Kaling berasal dari buah Pohon Aren yang banyak tumbuh di Negara kita, buahnya bergelantung memanjang/merantai di pohonnya. Bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan ujungnya membulat ke dalam. Jika buah yang belum matang dipotong akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna bening.

    Pada waktu masih muda, buah aren ini memiliki kulit luar yang berwarna hijau tua (lihat Gambar Di Bawah), biji di dalamnya mempunyai tekstur kenyal serta memiliki warna yang bening, lapisan kulit bijinya berwarna kuning, bentuk bijinya agak pipih melonjong. Nah fruiter, biji muda inilah yang disebut kolang kaling.

    Selain memiliki rasa yang menyegarkan, mengkonsumsi biji kolang kaling ternyata juga bisa membantu memperlancar kerja sistem saluran cerna manusia.
    Buah Kolang Kaling Belum Dikupas
    Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam biji kolang kaling dapat memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga mengurangi nafsu makan sehingga mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun, hal inilah yang membuat kolang kaling cocok dikonsumsi sebagai makanan diet nikmat.

    Fruiter, kolang kaling sangat disukai orang Indonesia. Bahkan kolang kaling yang biasanya dicampur dengan es adalah buah bisa dijumpai di hampir di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi di bulan Puasa Seperti ini, biji Kolang Kaling adalah pilihan wajib untuk berbuka.

    Cuma sayangnya, sebagian besar pemanfaatan buah ini baru sampai disini. Idealnya, selain untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, kolang-kaling ini sangat layak dijadikan komoditas non migas yang prospek untuk diekspor. Pasar dunia menggemari buah ini sebagai Toddy Fruit. Di butuhkan upaya lebih untuk mengemas biji yang menggemaskan ini untuk tujuan ekspor.

    Demikian Artikel mengenai Kolang Kaling, Si "Toddy Fruit" semoga bermanfaat.
    Salam fruita.

    1 komentar: